BAMBANG DH SOSIALISASIKAN EMPAT PILAR KEBANGSAAN
13 Desember 2019
  • 1839

BAMBANG DH SOSIALISASIKAN EMPAT PILAR KEBANGSAAN

Mantan Walikota Surabaya yang kini menjadi anggota DPR/MPR RI, Bambang DH menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Kegiatan berlangsung di Meeting Room Graha Prof. Dr. Roeslan Abdul Ghani, UNTAG Surabaya, Jumat (29/11). Diikuti oleh lebih dari 160 peserta yang merupakan siswa SMA, mahasiswa dan berbagai organisasi kepemudaan itu berlangsung komunikatif dan semangat.

Empat Pilar Kebangsaan merupakan tiang penyangga yang kokoh dan menjadi landasan hidup seluruh rakyat Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Empat Pilar Kebangsaan yang dicetuskan oleh Ketua MPR RI Taufiq Kiemas itu terdiri atas Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika. Dengan adanya Empat Pilar Kebangsaan ini, Bambang DH mengajak semua masyarakat Indonesia, termasuk pemuda harus mencintai NKRI.

“Kita ini terdiri dari berbagai suku bangsa. Bukan untuk terpecah belah, tapi untuk bersatu membangun negeri. Ingat Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi bagian dari pilar bangsa ini,” terang Dewan Pembina Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya itu. Menurutnya, Indonesia patut berbangga karena memiliki ideologi yang kuat dan mampu menyatukan masyarakat Indonesia yang beragam. “Ideologi yang kuat merupakan modal untuk membangun NKRI. Mudah-mudahan kita menjadi negara yang disegani, berdaulat!” tegasnya .

Dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang pertama kali terlaksana ini, Bambang DH berharap mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dia juga berharap masyarakat mampu memahami serta menerapkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari.

Insya Allah bila dilakukan konsisten, ini adalah angkatan pertama. Kita semua bisa berguna untuk bangsa. Karena karakter yang teguh, berintegritas adalah modal dasar dari semua hal,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Bambang Budiono, pemateri yang juga pengajar di Universitas Airlangga (UNAIR) menjelaskan adanya Pancasila menajdi landasan atau pilar pertama yang dimiliki bangsa Indonesia. Munculnya Pancasila dengan lima sila yang ada merupakan wujud dari sistem kepercayaan yang dimiliki Indonesia dengan kemajemukan dan keanekaragaman yang dimiliki.

“Jadi menjadi tugas bagi para pendiri bangsa untuk menyatukan keragaman dan kemajemukan suku bangsa dan budaya, salah satu dan utama adalah Pancasila,” terangnya. (ua/ze)

back top