Rahmawati Sayyidah Khamimah melakukan penelitian tentang “ Efektivitas Pengenalan Ikon Baru Untag Surabaya Pada Mahasiswa dan Dosen Untag Surabaya ”. Penelitiannya tersebut diajukan untuk melengkapi tugas akademik dan memenuhi syarat mencapai gelar sarjana Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Untag Surabaya.
Ikon dapat dijadikan identitas atau simbol suatu Universitas. Untag Surabaya baru saja meluncurkan Ikon baru berupa logo Untag Surabaya yang berfungsi sebagai alat bantu publikasi dan pendukung kegiatan Humas dalam menyampaikan berbagai informasi terkait Untag Surabaya. Dalam hal ini, Humas bertugas menyampaikan segala informasi yang berkaitan dengan Untag Surabaya, baik pada publik internal maupun eksternal. Sejauh ini Humas sudah memperkenalkan Ikon baru tersebut pada kegiatan-kegiatan yang ada di Universitas, namun apakah fungsi dari Ikon tersebut sudah dimengerti oleh pihak internal khususnya pada dosen dan mahasiswa yang merupakan jantung Universitas yang bisa menerima dan memberi Informasi terkait Untag Surabaya.
Penelitian Rahmawati ini menggunakan metode kuantitaif deskriptif yang bertujuan untuk mengukur efektif atau tidaknya logo Universitas sebagai alat publikasi berupa Cindera Mata, dengan mengambil sampel 40 angggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang ada di 6 fakultas di Untag Surabaya, yaitu FISIP, fakultas sastra, Fakultas Teknik, fakultas ekonomi, fakultas hukum, dan faskultas Psikologi.
Adapun hasil penelitian Rahmawati adalah (1) Humas Untag Surabaya telah mampu bersikap hormat dan menghargai dalam menjalankan tugasnya. Ikon baru yang disampaikan dapat dilihat atau dimengerti dengan baik oleh mahasiswa dan dosen Untag Surabaya. Sehingga dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Humas Untag Surabaya mampu bekerja secara efektif, dengan menerapkan kelima prinsip dasar komunikator dalam berkomunikasi, yaitu REACH (Respect, Empathy, Audible, Clarity, Humble), (2) dari hasil angket yang dibagikan mahasiswa dan dosen Untag Surabaya menyatakan setuju akan Ikon baru Untag Surabaya. itu artinya bahwa mereka memperhatikan dan memahami serta menerima dari pesan yang disampaikan. Sehingga dalam proses komunikasi menyatakan bahwa komunikan telah menerima pesan yang disampaikan oleh komunikator, (3) Ikon baru Untag Surabaya telah dikemas dalam bentuk yang unik sehingga mampu menarik minat mahasiswa dan dosen Untag Surabaya, namun masih ada beberapa responden yang menyatakan belum memahami Ikon baru Untag Surabaya. Perlu ditingkatkan lagi efesiensi dalam penggunaan Ikon pada kegiatan yang ada di Universitas. Agar Ikon dapat dipahamai dan mudah dihafal. Sehingga mahasiswa dan dosen Untag Surabaya tertarik untuk memahami lebih lanjut mengenai Ikon baru Untag Surabaya.
Lebih lanjut, (4) Humas Untag Surabaya juga memakai Ikon baru tersebut dalam proses publikasi melalui media sosial maupun media cetak sehingga Ikon baru Untag Surabaya dapat dikenal oleh publik internal maupun eksternal, karena media sosial maupun media cetak yang bersifat Universal. Sehingga pengenalan Ikon Untag Surabaya melalui media Interpersonal dan media massa dinilai cukup efektif bagi mahasiswa dan dosen Untag Surabaya, dan (5) Adapun dampak yang terjadi pada komunikan setelah menerima pesan yaitu perubahan sikap mahasiswa dan dosen Untag Surabaya terhadap Ikon baru Untag Surabaya. Tujuan dari dibuatnya Ikon Untag Surabaya yaitu sebagai alat bantu publikasi Humas terkait Untag Surabaya. Sehingga mahasiswa dan dosen mampu menerima berbagai informasi dan pengetahuan terkait Untag Surabaya.
Berdasarkan hasil penelitiannya tersebut, Rahmawati berpesan dalam penelitiannya, yaitu Ikon baru Untag Surabaya sering dipakai pada kegiatan-kegiatan yang ada di Universitas. Hal ini masih ada beberapa mahasiswa dan dosen yang belum mengenal Ikon baru tersebut meski sudah sering dipakai pada kegiatan yang sifatnya Universal. Itu disebabkan karena dalam proses informasi kegiatan yang ada di Universitas hanya disampaikan pada pengurus orkem maupun jajaran struktural yang ada di Untag sehingga diharapkan bagi mereka untuk aktif lagi dalam menyampaikan informasi kegiatan yang dilaksanakan Universitas sehingga seluruh mahasiswa dan dosen mampu berpartisipasi di dalamnya.
“ Saya berharap dosen dan kalangan akademis di Universitas Surabaya mampu mengetahui Ikon baru Untag Surabaya sehingga dapat menciptakan rasa kecintaan dan rasa memiliki terhadap Universitas,” kata Rahmawati, ketua BEM FISIP tahun 2014 tersebut.
Lanjut dia, dapat dijadikan bahan referensi atau sumber informasi bagi penelitian selanjutnya yang sifatnya sama dan bagi Humas Untag Surabaya dapat dijadikan acuan untuk mengukur efektivitas pengenalan Ikon baru Untag pada mahasiswa dan dosen.