Forum Imaj Indonesia "Masa Depan Foto Jurnalistik Indonesia"

Rabu, 14 Desember 2015 - 15:58:24 WIB
Dibaca: 674 kali

ISIP Program Studi Ilmu Komunikasi UNTAG Surabaya bekerja sama dengan Indonesia Images mengadakan Forum Imaj Indonesia pada Senin, 13 Desember 2015 di ruang Meeting Room 1 gedung graha wiyata  lt.1 dengan tema “ Masa Depan Foto Jurnalistik Indonesia ”.

Peserta dalam forum Imaj Indonesia tersebut tidak hanya mahasiswa dari UNTAG Surabaya tapi juga 9 komunitas fotografi, beberapa jurnalis Surabaya.  Pembicara yang datang Foto Jurnalistik terkemuka antara lain:  Hendro D Laksono ketua Indonesia Images, Oscar Motuloh GFJ Antara, Mamuk Ismuntoro dari Indonesiaimages.net, dan Fully Syafi photographer for EPA (European Pressphoto Agency).

Sesi pertama acara pemutaran film dokumenter Indonesia Images dan Foto Sirip Hiu. “ Motivasi awal saya mempotret sirip hiu karena saya mulai tertantang bagaimana binatang sebuas itu mempunyai nilai yang sangat tinggi bagi nelayan. Butuh kesabaran dan kegigihan untuk mendapat informasi dan gambar perburuan binatang yang terancam punah karena sangat sulit. Foto tidak hanya memberikan keindahan semata akan tetapi kita bisa memberi informasi, kita bisa membaca ada informasi apa yang disampaikan dalam foto yang dilihat. Dari foto sirip hiu banyak orang yang awalnya tidak tahu menjadi tahu tentang perburuan Hiu di Indonesia, ” kata Fully Syafi dalam mempresentasikan foto Sirip Hiu.

Oscar Matuloh mengatakan banyak jurnalistik yang rasa keingintahuannya menurun sehingga mulai kehilangan  basic jurnalistiknya,  padahal keingintahuan itu merupakan trust yang mampu membuat para pembaca informasi tertarik dengan karya mereka.  Seorang foto jurnalistik harus bisa membaca permasalahan yang terjadi di era digital sekarang. Media boleh beruabah tapi isinya tidak boleh berubah.

 “ Tidak semua orang mengeahui arti dari foto yang mereka ambil sedangkan para foto jurnalistik haruslah memahami informasi apa yang ingin  disampaikan dari situ kita mempunyai kelebihan yang bisa dimanfaatkan sebagai peluang untuk tatap bisa eksis dimedia informasi. Dari sebuah foto jangan sekedar gambar yang hanya dinikmati keidahannya saja tetapi munculkanlah informasi dan imajinasi bagi setiap yang melihatnya, ” tambah Oscar.

Mamuk Ismuntoro mengatakan sebelum masa transisi dari media konvensional ke era digital foto jurnalistik mempunyai untuk peluang eksis terbuka jika kita mampu mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi dan menggali informasi sebanyak – banyaknya. Tetap tamankan truts dalam setiap foto yang kalian ambil. (Menik)


Untag Surabaya || FISIP Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya