Siapa bilang dosen dan tenaga kependidikan hanya jago mengajar dan mengurus
administrasi? Dalam acara Penggelaran Lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (FISIP) Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya kemarin, sebuah
kejutan menarik datang dari "Beban Lebih Band"—grup musik yang
beranggotakan dosen dan tendik FISIP. Band ini sukses menghibur para hadirin
dengan penampilan yang penuh semangat dan, tentu saja, sedikit bumbu jenaka
khas mereka.
Dengan nama "Beban Lebih Band" yang seolah mencerminkan tugas
mereka di kampus (atau mungkin juga beban hidup?), grup ini tampil totalitas
membawakan tiga lagu legendaris: Sewu Kutho, Prahu Layar, dan
Jogja Istimewa. Dari nada pertama hingga terakhir, suasana langsung
berubah dari formal menjadi konser mini yang mengundang tepuk tangan meriah.
Personel band ini terdiri dari Doan (Cak), Didin (keyboard), Lukman (Gitar),
Riski (Cajon), Adit (gitar), Citra (bass), Rama (Cuk), Yudi (gendang), dan
vokalis utama yang tak kalah enerjik, Lily. Dengan formasi yang lengkap, mereka
benar-benar membawa genre pop jawa, koplo, dan campursari ke panggung Penggelaran
FISIP.
"Awalnya cuma iseng, tapi lama-lama jadi ketagihan!" ujar salah
satu personel band dengan tawa lebar. "Ini cara kami menyalurkan stres
sekaligus berbagi kebahagiaan dengan mahasiswa dan rekan kerja."
Penonton, termasuk para lulusan, dosen, dan tamu undangan, dibuat terpukau
sekaligus terhibur. Beberapa bahkan tak ragu berdiri dan ikut bernyanyi
bersama. “Nggak nyangka ternyata dosen-dosen kita punya bakat lain selain
memberi tugas dan ujian,” celoteh seorang mahasiswa sambil tertawa.
Dengan penampilan spektakuler ini, Beban Lebih Band sukses membuktikan bahwa
di balik kesibukan akademik, ada semangat seni yang tetap berkobar. Siapa tahu,
di acara berikutnya mereka bakal mengeluarkan album perdana? Kita tunggu saja
kejutan selanjutnya dari para musikus FISIP UNTAG Surabaya ini!