Dosen Fisip Untag Surabaya Ajak Pegiat Komunitas Perkuat Akar Budaya Pancasila
28 April 2025

Dosen Fisip Untag Surabaya Ajak Pegiat Komunitas Perkuat Akar Budaya Pancasila

Surabaya, Warta Fisip Untag Surabaya

Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 (FISIP-Untag) Surabaya Wahyu Kuncoro, ST. M. Medkom mengajak segenap pegiat komunitas di Jawa Timur untuk Kembali menghidupkan seni budaya sebagai media untuk menguatkan kembali nilai-nilai Pancasila. Ajakan itu disampaikan saat Wahyu menjadi narasumber dalam kegiatan Sarasehan Menegakkan Toleransi dan Keberagaman yang diselenggarakan Paguyuban Seniman (PAS) Jawa Timur yang bekerjasama dengan DPRD Provinsi Jawa Timur di Resto L’Fash, Sabtu (26/4).

Dalam sarasehan yang dihadiri ratusan pegiat sosial dari berbagai komunitas, Wahyu mengingatkan Kembali bahwa Pancasila sesungguhnya merupakan rajutan indah antara seni budaya bangsa dan kearifan local yang diambil dari rahim bangsa Indonesia. Dengan demikian, sesungguhnya nilai-nilai yang ada dalam Pancasila tidak jauh dari praktik seni dan budaya bangsa.

“Oleh kerena, membangkitkan nilai-nilai Pancasila tidak bisa tanpa melibatkan seni dan budaya bangsa. Kalau hari ini Masyarakat jauh dari Pancasila, maka itu artinya seni dan budaya bangsa juga dalam kondisi terabai dan terlupakan,” tegas pengampu mata Kuliah Patriotisme di Untag Surabaya ini.

Menurut Wahyu, pegiat sosial utamanya pegiat seni dan budaya sunggguh punya peran besar bukan saja dalam menjaga nilai-nilai budaya bangsa, tetapu juga melanjutkan dan wewariskan budaya bangsa itu kepada generasi penerusnya.

“Tugas kita hari ini bukan saja menjaga agar seni dan budaya bangsa tetap ada, tetapi lebih berat lagi yakni juga mewariskan kepada anak-anak cucu kita,” tegas Wahyu yang  sehar-hari juga Pemimpin Redaksi Harian Bhirawa ini.

Sarasehan yang dipandu moderator Redatini tersebut juga menghadirkan narasumber yang lain Ninayanti, SH. S.Sos MSi seorang pegiat sosial dan advokat ternama. Nina dalam paparannya menjelaskan tentang pentingnya eksistensi komunitas dalam turut serta mengembangkan toleransi dan keberagaman. Menurut Nina, Bangsa Indonesia terlahir dalam kondisi yang beragam baik dari sisi adat budaya, agama, seni tradisi dan sebagainya.

“Maka kunci untuk menjaga keutuhan bangsa ini tidak lain adalah dengan mengembangkan toleransi dalam berbagai sisi kehidupan,” jelas Nina yang juga staf ahli khusus anggota DPR RI Achmad Dani ini.

Saat membuka acara sarasehan, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Dr Freddy Purnomo mengapresiasi upaya  Pas Jatim yang berinisiatif untuk menggelar acara sarasehan. Menurut anggota Fraksi Golkar Jatim ini, Langkah untuk mengembangkan toleransi tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja tetapi juga butuh partisipasi masyarakat.

“Kegiatan sarasehan ini menegaskan betapa PAS Jatim telah ikut berkontribusi dalam mengembangkan toleransi di Jawa Timur,” jelas Freddy. Dalam kesmepatan itu, Freddy juga mengingatkan  bahawa Jawa Timur yang punya pijakan regulasi untuk mengembangkan toleransi dan juga memperkuat seni dan budaya yakni berupa Perda yang mengatur tentang Toleransai maupun Perda tentang penguatan seni budaya.

“Perda -perda tersebut tentu harus mendapatkan perhatian agar regulasi yang dibuat dapat memberi dampak keapda Masyarakat,” tambah Freddy lagi.

Sementara itu, Ketua PAS Jatim Lusiatie, MM menjelaskan kegiatan sarasehan sebagai upaya untuk mendorong agar para pegiat sosial yang ada di Jawa Timur bisa kompak untuk Bersama-sama berkontribusi dalam Pembangunan.

“Di Jawa Timur banyak berdiri komunitas-komunitas  yang kalau bisa Bersatu dan berkolaborasi akan membawa manfaat yang lebih signifikan,” jelas Lusiatie.

“Kita memang tercipta berbeda, tetapi dibalik perbedaan tersebut sesungguhnya kita memiliki  potensi-potensi yang berbeda yang kalau disinergikan akan  menjadi kekuatan yang dahsyat dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Lusiatie . (wk)

back top